Minggu, 14 April 2013

Metamorfosis Soliter

"BERUBAH.." bagiku berubah sama sekali bukan perkara instan. Bukan macam Sailormoon yg tadinya pakai seragam sekolah, setelah 'berubah' langsung drastis mengenakan kostum pretty soldier-nya.
Sama sekali bukan itu..
Bagiku, berubah perlu proses berpikir, merenung, istigfar, refleksi diri, ditambah niat yg tulus untuk menjadi lebih baik. Itulah makna "berubah" yang hakiki..

Tapi, belum lengkap rasanya, jika aku "metamorfosis soliter" atau berubah sendirian. Aku mau mereka yg setia dalam kejahiliyyah-an denganku, ikut pula mengalami metamorfosis ini.. Sayangnya, tak semua orang memiliki mental dan pilihan yg sama. Sayangnya, pilihanku saat ini jauh dari kesan nyaman, jauh dari kemerlip dunia, jauh dari segala yang menyenangkan..
Hingga mereka menjauh satu demi satu, meninggalkanku sendirian di lingkungan baru ini.
jangan tanya bagaimana rasanya.. seperti makan eskrim strawberry di musim salju.. Dingin, tapi seru..

Overall, Allah ingin aku lepas dari lingkungan lama-ku. Ia pilihkan aku terdampar d'hutan indah bersama kawan baru.
Kawanan baru yg unik, yg melihat segala kerlip dunia dengan sepele, yg mengukur segala sesuatu bukan dengan standar orang kebanyakan, yg melihat segalanya bukan dengan mata, melainkan dengan visi, bahwa bumi Allah itu luas.. Ketika kita meniatkan perubahan ini karena Allah, siap kecewa, siap bahagia, siap menangis, siap berrkorban harta dan jiwa di jalan-Nya, maka sudut dunia mana yang ingin kau genggam?? Allah akan kabulkan semua.. lalu bergulirlah untaian doa2 refleks-ku..
"Aku ingin berakhir di tempat itu, bersama orang2 yg aku sayangi di kehidupan lama dan baruku."


Minggu, 17 Maret 2013

Kepada Sang Hujan

Dear, hujan
bahkan kau tak sadar ku memanggilmu demikian. Tapi, tak apa.. Lebih baik begini, daripada ketika kuungkapkan, malah mendebu di hati kita.. Aku tak ingin itu. Lebih baik rasanya jika kubagi dalam diam,

Aku hanya cerita setiap gurat rasa itu pada-Nya, menatap lekang lantai kamar, temaram cahaya lampu kamar.. Memohon agar dikuatkan pendirian ini.
Sudah cukup bodoh hidupku beberapa tahun silam.. Rekaman tentang hujan sore kita, persahabatan yg entah dilandasi apa, malu-malu karena apalah, menghabiskan waktu dimanalah.. lazim sekali tampaknya saat itu..

This was better than Love
namun, kalimat tabu itu terucap tanggung, membuat nada canggungmu meningkahi alur percakapn kita..
Ah, bahkan mungkin kau telah lupa. Sementara aku? Hatiku pengingat yg baik..
tapi, sudahlah.. biarkan itu menguap.. Layaknya spion, ku gunakan itu hanya sebagai refleksi..

Bagaimanapun, aku manusia. Ada perasaan di dalamnya, ada pita rekaman di hatinya.
Allah ingin aku belajar, menarik garis perak di balik awan, begitu kata frase idiom inggris..
Aku bersyukur hadir'y sang hujan, bulir hujan yg sebentar lagi mungkin jadi berlian..

Tak pentinglah pertanyaan : bulir hujan itu serupa butiran atau mirip benang?? karena kehidupan seperti jutaan alegori yg tak habs dilukis dalam tiap kata..
Hujan, Berlian, atau apapun sebutan..
kau kan tampak hebat | dengan atau tanpa aku...

Sabtu, 23 Februari 2013

Cerita Sabtu kami


Pagi diawali dengan do'a, semoga hari ini cerah berawan, tak panas, tapi tak hujan pula..
Kami ada acara, berkumpulnya para bidadari dunia calon penghuni surga. Duduk melingkar, membahas fakta dunia yang kian hipokrit, membandingkan dgn aturan islam yang berjaya selama 13 abad lamanya.

Harap kami, agar mereka yang baru melangkah berjingkat mengenal ideologi hakiki ini dapat mengoptimalkan keyakinan dan semangat mereka..
Benarlah, arah poros dunia sedang bergeser keberpengaruhannya. wajah dunia tengah berpusat di bumi Syam, gulir perubahan tengah digaungkan.

Masa pemudinya ketinggalan? Masa kata 'khilafah' aja baru tau?
Masa' ga 'ngeh' kalo Rasulullah itu juga kepala negara?
Bginikah potret pemuda islam saat ini?
Yg mereka tau cuma gadget t'update atau mode fashion hijabers paling anyar.

Berangkat dari hal ini, kami mengisi sabtu kami dengan lingkaran keilmuan di sebuah taman pinggir jalan.
Forum sederhana, tapi percikan panas'y terasa.. Semangat untuk berpartisipasi dalam gulir perubahan itu kian nyata..
dan taukah? Semangat juang perubahan tidak hanya ada di pojok taman pinggir jalan ini. tapi juga di seluruh penjuru bumi: desa-kota, sekolah-kampus, kantor-pasar, seluruh tempat di planet bumi..

Karena sejatinya, islam itu khas & akan selalu menempati kodratnya sebagai pencerah yang dirindukan..


Ah, betapa indah ranah perjuangan, jika bersama seperti ini.. Subhanallah, indahnya ukhuwwah ^_^

Sabtu, 16 Februari 2013

Anyway, Ini Idealisme itu!

Kita tak punya banyak, karena hidup itu singkat.
Jadi berhentilah melakukan hal-hal bodoh yang jauh dari aturan Allah, penggenggam waktu manusia.
Relativitas di tangan-Nya, hari pembalasan pun janji-Nya. Masa tidak takut? Merinding mungkin-lah

Saya tau, para pembaca ini punya prinsip-prinsip genggamannya sendiri. Melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu itu pilihan pribadi masing-masing. Tapi cobalah untuk buka mata, mengikhlaskan kalau-kalau prinsip yang kalian genggam dengan teguh bisa jadi salah. Bisa jadi, sudut pandang yang kalian cengkram kuat-kuat harus bertekuk lutut dengan kebenaran hakiki yang berasal dari Allah.

Lalu, bagaimanalah jika itu terjadi? Apa kalian harus lari kencang menghindari kebenaran, menutup telinga dengan rapat, karena malu dengan idealisme salah yang terlanjur dibanggakan? Perlukah?

Contoh, jika kalian merasa hidup itu harus dibikin senang, kalian benci untuk ber-repot ria, kalian tak suka memikirkan sesuatu yang tak ada hubungannya dengan kalian. kemudian suatu hari, ada sekelompok orang-orang aneh yang membawa pemahaman baru, bahwa hidup tak hanya tentang pribadi, hidup bukan semata senang-senang, melainkan hidup itu ialah didedikasikan bagi ummat islam yang sedang sekarat meminta pertolongan kita sebagai ujung tombak perubahan. lalu, otak kalian mulai bekerja, orang aneh ini, berkata benar! mereka berbicara sesuatu yang berhubungan dengan dakwah islam, bahwa dedikasi hidup kita berupa sumbangsih bagi kaum muslimin. kalian mulai berpikir, "Bah! apa pula ini, topik pembicaraan yang membosankan, tapi sayangnya ini memang benar, yang menentang kata-kata orang-orang aneh ini ialah hawa nafsu, sesuatu yang Rasulullah ingatkan untuk diperangi."
Mulailah kalian berpikir keras, antara berubah atau diam di zona nyaman kalian. Lalu harus bagaimana?

Hidup itu pilihan, saudariku. Bahkan ketika kalian memilih untuk tidak memilih, itupun pilihan.
namun satu hal, Jangan buang kebenaran saat kalian telah mendapatkannya. Kenapa?
karena kebenaran yang kalian campakkan hanya membuat kalian tak tenang dalam zona nyaman, dan berubah wujud jadi penyesalan di hari pembalasan-Nya nanti.

Kesannya mengancam? Sorry to say, sebagian isi Al Qur'an pun adalah ancaman bagi si pembangkang.




Kamis, 14 Februari 2013

Berbicara tentang cinta

Banyak tulisan-tulisan yang telah ungkapkan cinta dari berbagai sudut pandang dan pendekatan. Dari mulai yang ilmiah sampe yang ter-absurd sekalipun. Ya, absurd.. Bagi saya, cinta itu absurd.. Banyak bentangan hal-hal absurd di dunia ini, dan cinta adalah yang teratas. Hal yang salah sekalipun, jika dilakukan atas nama cinta, akan dipandang  sah-sah saja. Contoh fatalnya... Seks bebas. Apa itu? Melanggar dimensi norma berlapis hanya karena "cinta". Masuk akal kah? Apa saya bilang. Absurd kan?

Ya, setuju.. Definisi cinta amatlah luas. Ngomongin cinta memang luas dan tak kan habis diungkap sepagian. Cinta itu universal maknanya. Cinta keluarga, Cinta sama harta, cinta pada pekerjaan, cinta orangtua, cinta hobi kita, dan terakhir, cinta anak muda.. Yang terakhirlah yang kerap disoroti, dan, hey! Akui saja, itu memang menarik.

Cuma cinta anak muda yang cukuplah bersemu ketika disinggung, kerap jadi lelucon yang menyenangkan dilontarkan. Memang, kecenderungan naluri memuncak saat usia muda. Bagi mereka yang tak kuasa mengharmonikannya dengan iman akan berakhir pada hilir kesesatan. Berbagi ruang di jahannam bersama musuh manusia. Nauzubillah..

Jangan mau dibegoin cinta. Apalagi mengikuti tiap langkah alurnya. Kenapa? Saya beri tahu sebuah rahasia.
"Cinta datangnya dari hati, selamanya, hati jangan jadikan sebagai patokan perbuatan, karena hati terkadang lebih telmi dari bagian tubuh manapun. Hati gemar melakukan pembenaran, seringkali kebenaran akan terpelanting ketika hati dijadikan standar."

Beruntunglah, Allah melengkapi kita dengan manual book, Al Qur'an!! Dikala hati hilang arah, otak harus bersinergis. Luangkan waktu untuk membaca, meresapi setiap pesan cinta yang diturunkan Allah melalui lisan mulia Rasulullah saw..

Apa tujuan Allah mencipta kita, manusia yang bebalnya ampun-ampunan... mengapa Allah biarkan kita memilih, dikala pilihan-pilihan menuju Jannah sering dicampakkan padahal ngakunya ingin berakhir di sana biar gimanapun juga.. Lalu, mengapa membiarkan diri dikekang nafsu padahal tau bahwa nafsu itu lebih dekat dengan jurang neraka..
Jawaban itu diperoleh dari hati yang ikhlas menerima kebenaran dan akal yang dibimbing mabda islam.

Pemuda? Berbicara tentang cinta, jangan lagi dikaitkan dengan pacaran belaka yang secara benderang ditentang Allah dan Rasul-Nya dalam Al-Israa: 32..

Rabu, 13 Februari 2013

V-DAY gaya hidup bar-bar ala KAPITALISME , ajang KEMAKSIATAN bukti KEJAHILIYAHAN



Valentine’s Day? Pemudi muslim pasti telah mengetahui fakta buruk terkait dengan perayaan ini. Merayakan Valentine’s Day bukan berasal dari islam dan karena itu haram dirayakan. Banyak fakta membuktikan, betapa buruknya dampak perayaan V-Day terhadap pergaulan mahasiswa ibukota. Dimulai dari pergaulan bebas berbungkus pacaran di kalangan mahasiswa, yg hilirnya, tentu saja kasus aborsi dan HIV/AIDS.

“...Berdasarkan data BKKBN, ada sekitar 2,3 juta wanita dewasa muda yang melakukan aborsi karena melakukan hubungan seks di luar nikah." pernyataan Menkes dr Nafsiah Mboi, DSpA, MPH, pada wawancara setelah dilantik jadi menteri kesehatan. Menurut Menkes, kondomisasi itu penting sebagai salah satu langkah untuk pencegahan HIV/AIDS, mengingat jumlah penderita HIV/AIDS terus meningkat. Demikian pula jumlah kehamilan yang tidak diinginkan serta jumlah aborsi di kalangan remaja terus meningkat. (Menkes Dorong Penggunaan Kondom, kompas.com, 14/6-2012).

Valentine=Seks Bebas , Sekularisme Biang Keladi
Fakta di atas merupakan buah dari sistem kapitalis yang saat ini diusung oleh masyarakat, baik sadar maupun tidak. Kapitalisme yang merupakan turunan sekularisme telah menjadikan kaum muslimin khususnya pemuda islam telah jauh dari esensi agamanya sehingga budaya bobrok liberal pun menjadi gaya hidup mereka pada umumnya. Lalu apa hubungannya dengan Valentine’s Day?

Peradaban sekularisme melahirkan generasi lemah akal, malas lagi pembebek yang hedonis, apatis, konsumtif, dan pragmatis. Perayaan V-Day menjadi bukti gaya hidup liberal pemuda abad ini. Faktanya dalam perayaan V-Day beberapa hotel di Indonesia khususnya di Ibu Kota laris manis, tak mau kalah alat kontrasepsi pun terjual ludes, siaran televisi jor-joran mensosialisasikan V-Day dengan berbagai program yang menghasud generasi muda, bahkan yang membuat tercengang tak jarang ketika V-Day dijadikan hari bagi-bagi kondom gratis kepada kaum muda dengan dalih pencegahan terkena HIV/AIDS, sebagaimana yang dilansir oleh MENKES RI di atas.

Bukan solusi tuntas nan cerdas yang diberikan, melainkan kerusakan moral yang ditingkatkan. Inilah solusi yang ditawarkan oleh sistem kapitalis. Wajar saja jika jumlah penderita HIV/AIDS,  pergaulan bebas yang merajalela, dan kasus aborsi dikalangan muda terus meningkat setiap tahunnya. Budaya V-Day telah merusak kaum muda dengan jargon kasih sayang. Alih-alih menyelesaikan masalah, pemerintah sempurna menambah beban masyarakatnya.

Islam=Solusi Tuntas , Pencetak generasi cemerlang
Sesungguhnya kerusakan yang terjadi pada generasi muda saat ini adalah dampak kumulatif akibat diterapkannya sistem kapitalis sekuler pada setiap lini kehidupan. Kompleksitas problem pemuda yang ada merupakan problem sistemik dan hanya mampu diselesaikan secara sistemik pula, bukan tambal sulam atau parsial. Dengan demikian, akar kebobrokan pemuda saat ini bukan hanya sekedar masalah budaya tetapi lebih dari itu.

Islam mengatur pergaulan antara wanita dan pria serta memberikan pencegahan untuk terjadinya sex bebas yakni dengan menjauhi zina (QS. Al-Isra : 32) diantaranya mengharamkan aktivitas pacaran sebelum menikah, menundukan pandangan dan menjaga kemaluan bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan (An-Nur: 31) dan sebagainya bukan malah menggaungkan free sex dengan cara kondomisasi sebagaimana yang kapitalisme lakukan.

Sebagai tindakan kuratif, sistem islam menerapkan hukum jilid dan rajam (QS. An Nuur:2) yang disaksikan khalayak ramai, dengan begini akan menimbulkan efek jera bagi pelaku dan akan mencegah masyarakat untuk melakukan kejahatan yg serupa.

Islam sebagai sebuah ideologi shohih memiliki seperangkat aturan yang sempurna dan memiliki cara dalam membentuk profil pemuda yang cerdas, berintelektual, tangguh, berjiwa pemimpin serta menjaga ketakwaan mereka dalam bingkai kesalehan. Al-quran telah menuliskan dan Sejarah telah mencatat bahwa Pemuda (muslim dan non muslim) mampu menjadi pemuda yang berkarakter, pemuda yang mampu menjadikan peradaban yang gemilang dan berkontribusi penuh dalam hal pendidikan ketika mereka menjadikan islam sebagai Ideologi dan ketika Islam dijadikan sistem kenegaraan. Saat ini ketika Sistem kapitalis sekuler menggerus idealisme pemuda, khususnya Pemuda Muslim telah kehilangan gelar terbaiknya sebagai Khayru Ummah ( Ali-Imran : 110 ).

Berangkat dari sini, sudah sepatutnya, manusia sebagai makhluk ciptaan Allah swt, haruslah tunduk terhadap syari’ah islam beserta seluruh perkara yang dibawa oleh Rasulullah saw dengan menerapkan Syariah Islam secara kaffah dalam bingkai Khilafah Islamiyah. Sejatinya Khilafah Islamiah telah terbukti akuntabilitasnya selama lebih dari 13 abad dan memberikan kemuliaan serta keberkahan kepada seluruh umat manusia (muslim dan non muslim ), maka inilah janji Allah bahwa Islam adalah Rahmatan lil;alamin .

Senin, 04 Februari 2013

Mama Babe.. Biarkan Aku Menggurat Cerita


Dua puluh dua tahun aku hidup bersama mereka. Tergelak bersama. Tersenyum maksa. Menangispun bersama..
bersyukur.. sangat bersyukur aku dilahirkan sebagai anak perempuan mereka.
Mereka-lah orang tua yang paling membanggakan sejagat raya, segalaksi bima sakti.

Masih lekang dalam ingatan, sehelai lidi menghantam rak piring tanpa mengenaiku, aku panik luar biasa, diiringi ujaran Babe, "Kalo perempuan gak bisa ngaji, mau jadi apa?" Aku tertegun, terbata meneruskan melantun Surat Yasin d'malam itu, matanya terbelalak galak, "Terusin! Qo berhenti?" aku tetap diam. Air mataku mengaburkan huruf-huruf yang menyemut.Gak keliatan.

Beberapa tahun berselang, aku merasakan manfaat didikan tegas Babe.
jadilah aku sekarang, Aku terbentuk dari doa panjang beliau di tengah malam, berharap, anak perempuannya tidak menjadi penghalangnya untuk bertemu para syuhada.

Ma.. Banyak kata tak kalah hebat kulukiskan takzimku padanya. Mama adalah mama yang mencintai anak2nya dengan cara unik..
Cukup dengan kilauan mata, aku tau betapa ia mencintai kami.

Tentu saja, setiap orang tua mencintai anak2nya, dan itu indah..

Terlukis dalam doa, berpendar dalam cahaya temaram lampu kamarku, ku gurat cerita, betapa Allah luar biasa menjadikan aku terlahir dari pasangan ini..

Aku akan terus berbagi pada mereka, soal cinta monyet pertamaku, soal sahabat2 ku, soal masa depan dan setiap jengkal scene dalam hidupku.

Mama Babe.. Biarkan aku menggurat cerita bahwa kalian rela menderita agar aku bahagia..